Aturan senapan angin sekarang ini banyak disalahgunakan oleh banyaknya oknum yang mengaku petualang yang menyalah gunakan sebapan angin untuk memuaskan diri dengan berburu, tidak tanggung satwa yang dilindungi di tembakinya hingga mati.
Pihak yang berwenang didesak menertibkan dan memperketat keluarnya izin senapan terkait dengan lonjakan angka kasus perburuan satwa liar. Senapan yang biasa digunakan untuk berburu satwa adalah senapan gas atau angin yang dimodifikasi hingga memiliki daya bunuh lebih tinggi. Kemudian Apa yang akan terjadi jika salah satu rantai makanan dalam suatu ekosistem punah akibat perburuan dengan senapan angin membabi buta?
Salah satu hewan Jika salah satu rantai makanan dalam suatu ekosistem punah atau hilang maka Yang terjadi jika salah satu dari rantai makanan mendadak punah atau hilang adalah keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Contoh, bila Burung Hantu. Burung ini adalah pemburu yg paling senyap, kepakan sayapnya nyaris tidak terdengar. Kematian datang seperti malaikat pencabut nyawa bagi mangsa-mangsanya.
 |
| Source: abc net au |
Sepasang burung hantu yang memiliki 6 ekor anaknya dalam waktu 2,5 bulan bisa berburu untuk memberi 6 ekor sekitar 1080 ekor tikus. Jumlah yg fantastis bukan?! Burung sangat berguna bagi para petani sebagai predator alami hama tikus. Jika populasi burung hantu menurun maka populasi tikus akan bertambah yang akan berdampak pada meningkatnya kerusakan tanaman padi yang akan menyebabkan gagal panen dan akhirnya petani pun akan merugi.
Pesan untuk para pengguna senapan angin, GUNAKANLAH SENAPAN ANDA DENGAN BIJAK, Berburulah binatang yg menjadi hama atau merugikan manusia. Kalo burung hantu ini yg sudah berjasa melindungi lahan pertanian dan bahan makanan dari serangan tikus, apa masih layak untuk di buru? Sedikit himbauan untuk yg suka berburu di malam hari, kalo bertemu mereka baik di hutan maupun lahan persawahan, tolong jangan di tembak, mereka sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
0 Komentar