A. Apa itu Website Developer?
Website adalah sesuatu yang sudah banyak orang ketahui, terutama di era perkembangan digital saat ini. Website banyak digunakan untuk banyak hal, seperti media berbagi informasi dan juga media jual beli online.
Meluasnya penggunaan situs web telah mendorong banyak pengembang situs web profesional. Pembuat situs web atau pengembang situs web adalah seseorang yang mendesain, meneliti, dan mengembangkan perangkat lunak. Profesi ini juga akan bertanggung jawab atas proses pemeliharaan perangkat lunak. Bahkan, mereka sering dilibatkan dalam proses pengujian dan perbaikan saat terjadi kerusakan.
Salah satu profesi penting dalam perkembangan dunia digital ini juga sering disebut sebagai server side. Disebut sisi server karena mereka akan bertanggung jawab atas semua pemrosesan data di server pusat. Bagian pertama adalah front-end developer, lalu ada back-end developer dan yang terakhir full stack developer.
Masing-masing memiliki pembagian tugas yang berbeda, namun kali ini kita akan mencoba membahas tentang backend developer.
B. Apa itu Backend Developer?
Dapat dikatakan bahwa otak atau sumber utama sebuah website terletak pada backend developernya. Jika front-end developer memiliki tugas dan tanggung jawab terkait tampilan luar website, maka back-end developer bertanggung jawab atas server pusat atau jaringan.
Seseorang dalam posisi ini harus memiliki pikiran analitis yang baik. Profesi ini dianggap selalu memiliki pemikiran logis yang dominan. Orang yang bertanggung jawab di belakang layar. Seperti mesin, segala sesuatu yang tidak terlihat oleh pengguna situs web adalah tanggung jawabnya.
C. Apa tugas seorang Backend Developer?
Saat pengembang front-end melakukan tugas di depan layar atau bertanggung jawab atas tampilan di depan layar pengguna. Jadi pengembang backend cenderung bekerja di belakang layar atau apa pun yang terkait dengan server pusat. Pekerjaan di bagian ini tidak terlihat tetapi mengambil peran yang sangat penting.
Secara detail, tugas back-end developer dimulai dari mengelola tampilan layar website yang merupakan tugas front-end developer. Sehingga sebenarnya kedua profesi developer ini akan saling berkaitan. Selain itu, menjaga keamanan website yang dikelolanya juga menjadi salah satu tugas utama profesi ini.
D. Keterampilan Apa yang Harus Dimiliki Pengembang Backend?
Untuk menjadi pengembang yang didukung, Anda harus menguasai beberapa keterampilan wajib. Diantara skill wajib yang harus kamu ketahui terbagi menjadi dua yaitu technical skill dan non-technical skill.
Berbagai jenis keterampilan terkait IT harus masuk dalam daftar hal-hal yang perlu Anda pelajari untuk dapat memasuki profesi digital ini.
1. Keterampilan Teknis
Salah satu keterampilan teknis yang harus dikuasai oleh pengembang yang didukung adalah memahami server dan jenisnya. Penguasaan JavaScript, HTML, CSS dan bahasa pemrograman lainnya juga menjadi hal utama yang Anda ketahui.
Kemudian pengetahuan tentang NET, PHP, OOP, konsep MVC, Python, Go atau Nodjes. Master API atau Antarmuka Pemrograman Aplikasi.
Selain keterampilan di atas, keterampilan teknis lain yang harus Anda pahami dan pelajari lebih lanjut adalah sistem pemrosesan basis data, teknik manajemen teknologi server situs web, mengintegrasikan komputasi awan, mampu membangun perangkat lunak sisi server dan mengatur bahasa pemrograman sisi server.
Selain itu, pengembang yang didukung juga akan bertanggung jawab untuk mengelola dan memastikan keamanan situs web yang mereka kelola, sehingga Anda harus memiliki keterampilan perlindungan ini.
Kemudian hal teknis terakhir yang perlu Anda ketahui adalah menganalisis statistik server.
2. Keterampilan Non-Teknis
Kemudian beralih ke keterampilan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu keterampilan non-teknis. Walaupun skill tersebut tidak bisa dipelajari secara langsung, namun skill non teknis ini tetap berperan penting dalam memajukan karir kamu sebagai support developer lho. Berpikir kreatif dan inovatif adalah salah satunya.
Selain kecintaan pada teknologi, pengembang yang didukung juga harus memiliki kemampuan pemecahan masalah dan analisis yang kuat.
Meski bekerja di belakang layar, profesi ini juga menuntut Anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Mampu bekerja dengan baik dan menciptakan kerjasama tim juga menjadi salah satu nilai plus yang harus Anda kuasai. Karena meskipun terkadang developer yang didukung bekerja sendiri, jika sewaktu-waktu diharuskan bekerja dengan tim yang ditunjuk, Anda juga harus siap untuk berbagi pemikiran dan tugas yang sama.
E. Berapakah Gaji Backend Developer?
Kerja, gaji dan tugas pemaju backend pastinya akan setanding. Seiring dengan tugas dan tanggungjawab yang banyak, pendapatan yang diterima oleh profesion ini juga bukan main-main. Jika dilihat dari rata-rata gaji bagi profesion ini sebulan adalah dalam sekirat Rp 8,5 juta. Gaji paling rendah adalah dalam lingkungan Rp 4 juta manakala gaji tertinggi sekitar Rp 14.5 juta.
0 Komentar