1. Psikotes IST
Alat tes psikologi digunakan untuk mengungkap aspek psikologis seseorang, oleh karena itu prosedur dan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan psikologis sangat tergantung pada aspek psikologis dan perilaku yang hendak diperiksa. Berdasarkan aspek psikologis yang diukur alat-alat psikologis dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain yaitu tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian dan tes minat.Salah satu alat tes tersebut di atas adalah tes Inteligensi. Tes inteligensi sangat besar manfaatnya dalam dunia pendidikan. Inteligensi sendiri diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak, kemampuan untuk belajar, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Cakupan inteligensi ini adalah yang paling lengkap, karena menambahkan aspek penyesuaian terhadap lingkungan (Aiken, 1997). Inteligensi seringkali disalahartikan sama dengan Intelligence Quotient (IQ), padahal IQ adalah skor atau tingkat kemampuan individu pada saat tertentu dan berdasarkan norma usia tertentu (Anastasi dan Urbina, 2006).
Tes inteligensi digunakan untuk mengkategorisasikan kemampuan akademik anak sekolah. Tes inteligensi bertindak sebagai penyaringan pendahuluan bagi anak untuk ditempatkan pada kelompok kelas tertentu. Anak-anak yang mengalami keterbelakangan mental atau bahkan anakanak yang memiliki kecerdasan tinggi dapat dimasukkan dalam kelompok kelas khusus. Anak terbelakang mental yang biasanya memiliki IQ di bawah 70 menurut skala Weschler dimasukkan ke Sekolah Luar Biasa (SLB), sedangkan anak normal di sekolah reguler biasa dan anak yang memiliki kecerdasan tinggi (jenius/berbakat) dimasukkan dalam kelas unggulan untuk mendapat program pengayaan atau percepatan.
Tes inteligensi juga berguna untuk mendiagnosa faktor-faktor penyebab kegagalan di sekolah. Orang tua dan guru mungkin mendapatkan anak yang mengalami kesukaran belajar dan prestasi akademiknya rendah. Anak yang demikian, perlu dites inteligensinya untuk memastikan kapasitas kemampuannya. Kesukaran belajar dan prestasi akademik yang rendah dapat disebabkan oleh inteligensi atau faktor lain misalnya motivasi, keterbatasn fisik, kondisi psikis, lingkungan yang kurang mendukung, maupun dukungan dari orang tuanya (Sadli, 1986).
Tes inteligensi dalam aplikasinya yang luas, ternyata dapat digunakan untuk seleksi masuk sekolah maupun seleksi masuk kerja. Kapasitas intelektual selalu menjadi salah satu pertimbangan seseorang diterima atau tidak. Biasanya juga diikuti oleh prestasi akademik yang diperolehnya. Kapasitas intelektual diyakini dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir logis, kemampuan menganalisa, dan kemampuan memecahkan masalah dalam pekerjaan. Walaupun demikian, faktor inteligensi saja kiranya tidak cukup bila tidka didukung oleh faktor-faktor non intelegentif seperti bakat, minat, motivasi, cara kerja, dan kepribadian.
2. Sejarah Intelligenz Struktur Test (IST)
merupakan alat untuk mengukur tingkat inteligensi seseorang. Menurut Spearman, inteligensi berarti penggunaan kekuatan mental secara nyata, dan mengandung pengertian bahwa inteligensi merupakan kekuatan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu (Azwar, 1996) Intelligenz Struktur Test (IST) merupakan alat tes inteligensi yang dikembangkan oleh Rudolf Amthaeur di Frankfrurt Main Jerman pada tahun 1953 dan telah diadaptasi di Indonesia. Intelligenz Struktur Test (IST) berdasarkan pada teori inteligensi yang menyatakan bahwa inteligensi merupakan suatu gestalt yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara bermakna (Wiratna, 1993).3. Kategori Tes Intelligenz Struktur Test (IST)
Satzerganzung (SE) yaitu melengkapi kalimatWortauswahl (WA) yaitu melengkapi kata-kata
Analogien (AN) yaitu persamaan kata
Gemeinsamkeiten (GE) yaitu sifat yang dimiliki bersama
Rechhenaufgaben (RA) yaitu kemampuan berhitung
Zahlenreihen (SR) yaitu deret angka
Figurenauswahl (FA) yaitu memilih bentuk
Wurfelaufgaben (WU) yaitu latihan balok
Merkaufgaben (ME) yaitu latihan simbol. Penyajian tes IST membutuhkan waktu lebih kurang 90 menit, dapat dilakukan secara individual maupun klasikal. Selain dari segi konsep
4. Skoring otomatis dengan program kami
Software Psikotes IST akan sangat membantu Anda dalam melakukan pekerjaan skoring dan memunculkan angka IQ beserta aspek-aspek sub tesnya, dengan mengikuti langkah sederhana dibawah ini:
A. Isikan identitas testee
B. Inputkan jawaban testee sesuai kolom yang disediakan
0 Komentar