Mengitung Harga Beli, Harga Jual, Untung, dan Rugi

Harga Beli, Harga Jual, Untung, dan Rugi

Seandainya kita berinisiatif membentuk suatu unit usaha yang bergerak dalam perdagangan untuk menciptakan kewirausahaan dengan membuka sebuah koperasi yang di dalamnya terdapat transaksi jual beli. Misalkan membeli dua pak buku tulis yang berisi masing-masing 10 buah buku seharga Rp 60.000,00 dan membeli juga satu kotak ballpoint yang berisi 12 buah dengan harga Rp 24.000,00. Kemudian, satu buah buku tulis di jual dengan harga Rp 3.500,00 dan untuk harga sebuah ballpoint sebesar Rp 2.500,00. Semua buku dan ballpoint terjual habis. Apakah usaha yang dilakukan mendapatkan untung atau rugi?

Sekarang, Bu Mariyam membeli sebuah pakaian tidur anak seharga Rp 45.000,00, kemudian ia jual kembali seharga Rp 60.000,00. Mendapatkan keuntungan Rp 15.000,00. Beda lagi dengan Pak Andi, ia membeli sebuah sepeda motor dengan harga beli Rp 15.000.000,00, karena dengan kebutuhan mendesak ia menjual sepeda motornya seharga Rp 13.000.000,00. Pak Andi mengalami kerugian sebesar Rp 2.000.000,00. Bu Mariyam mendapat kentungan karena nilai penjualannya lebih besar daripada pembeliannya sedangkan Pak Andi mengalami kerugian karena nilai penjualannya lebih kecil daripada pembelian.

Apabila penjualan lebih kecil daripada pembelian, maka keuntungan menjadi negatif, yang berarti penjual mengalami kerugian. Nilai kerugian sebesar:

Baca Juga: Aritmatika Sosial Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Sebagian

Contoh Soal:

1. Rahmat membeli 4 ekor kambing dengan harga per ekornya adalah Rp 750.000,00. Kemudian ia jual kembali untuk dua ekor kambing seharga Rp 2.000.000,00, untuk satu ekor kambing ia jual Rp 800.000,00 dan yang satu lagi ia laku Rp 500.000,00.
a. Berapakah harga pembelian kambing secara keseluruhan?
b. Berapakah harga penjualan kambing secara keseluruhan?
c. Untung atau rugi yang dialami Rahmat? berapa?

Alternatif Jawaban:
a. Harga beli per ekor kambing = Rp 750.000,00
Maka harga beli 4 ekor kambing = 4 × Rp 750.000,00
 = Rp 3.000.000,00
Jadi total harga pembelian kambing adalah Rp 3.000.000,00

b. Harga penjualan kambing = Penjualan ( I + II + III)
= Rp 2.000.000,00 + Rp 800.000,00 + Rp. 500.000,00
= Rp 3.300.000,00
Jadi total harga penjualan kambing adalah Rp 3.300.000,00

c. Karena harga penjualan lebih besar dari harga pembelian maka Rahmat mengalami Keuntungan
Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian
= Rp 3.300.000,00 – Rp. 3.000.000,00
= Rp 300.000,00
Jadi Rahmat sebesar mengalami keuntungan Rp 300.000,00
2. Marni membeli satu lusin pakaian anak dengan total harga Rp 600.000,00. Kemudian di jual yang 7 pasang pakaian laku dengan harga satuannya sebesar Rp 60.000,00, untuk yang 3 pasang laku dijual dengan total harga Rp 150.000,00, sedangkan sisanya tidak laku karena rusak.
a. Berapakah harga pembelian per satuannya?
b. Berapakah total harga penjualan?
c. Bagaimana kondisi yang dialami Marni untung/rugi? berapa?

Alternatif Jawaban:
a. Harga satu lusin pakaian anak = Rp 600.000,00
Harga per satauan = Rp 600.000,00 : 12
= Rp 50.000,00
Jadi harga per satuannya adalah Rp 50.000,00

Total Harga Penjualan Pakaian = Penjualan I + Penjulan II
= (7 × Rp 60.000,00) + Rp 150.000,00
= Rp 420.000,00 + Rp 150.000,00
= Rp 570.000,00
Jadi total harga penjualan adalah Rp 570.000,00

b. Karena pembelian lebih besar daripada penjulan maka Marni mengalami kerugia
Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan
= Rp 600.000,00 – Rp 570.000,00
= Rp 30.000,00



Posting Komentar

0 Komentar