Apa Prospek Pekerjaan Jurusan/Prodi Teknik Kimia? Teknik kimia adalah disiplin ilmu teknik yang berkonsentrasi pada penciptaan produk siap pakai yang berasal dari bahan baku di alam.
Peluang berkarir untuk jurusan teknik kimia masih sangat terbuka lebar di dunia industri di Indonesia. Buat kamu yang masih bingung mau kerja apa, berikut prospek kerja jurusan teknik kimia yang wajib kamu ketahui.
A. Karir Cemerlang Jurusan Teknik Kimia
1. Engineer Process
Dalam menjalankan tugasnya, seorang enginer/teknisi proses memiliki tanggung jawab untuk membantu mengubah bahan mentah menjadi produk yang berguna bagi kehidupan.
Tugasnya termasuk merancang, menerapkan, mengendalikan dan mengoptimalkan proses dan mesin di industri manufaktur.
Dalam menyelesaikan tugas, pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh seorang insinyur proses adalah matematika, fisika dan kimia.
Lingkup pekerjaan insinyur proses sangat beragam, seperti dalam pembuatan alat kesehatan dan farmasi yang memerlukan analisis sifat kimia dan biokimia.
2. QC Engineer
Berbeda dari seorang engineer proses, pekerjaan seorang enginer kualitas difokuskan untuk memastikan kualitas keseluruhan produk yang diproduksi.
Selain membuat dokumentasi, merancang pengujian kualitas produk, dan menentukan standar kualitas yang harus dipenuhi dalam pengujian.
Biasanya peran quality engineer adalah untuk menemukan dan memperbaiki masalah yang ditemukan dalam suatu produk. Penjaminan mutu suatu produk tidak hanya dapat dipertanggungjawabkan kepada perusahaan tetapi juga kepada pelanggan.
Oleh karena itu, seorang enginer yang berkualitas akan bekerja sama dengan tim profesional.
3. Enginer Manufaktur
Peran seorang engineer manufaktur/produksi sangat dibutuhkan. Pekerjaan seorang enginer manufaktur adalah untuk meneliti dan mengembangkan cara merancang, membangun, dan mengirimkan produk tepat waktu sesuai anggaran.
Secara garis besar, enginer manufaktur/produksi dapat menentukan cara terbaik untuk menggunakan mesin secara efisien.
4. Project Engineer
Karier sebagai project engineer atau dikenal sebagai enginer project bisa menjadi alternatif lain. Secara garis besar, seseorang yang bekerja sebagai project engineer bertanggung jawab untuk mengelola proses, mengalokasikan tanggung jawab dan memastikan proyek dapat berjalan secara efisien dan memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Fungsi seorang project engineer sangat vital dalam menunjang keberhasilan perusahaan. Keberadaannya harus mengoordinasikan dan menyinkronkan beberapa tugas sekaligus.
Insinyur proyek selalu berhubungan dengan manajemen personalia, anggaran, penjadwalan agar hasil proyek tercapai sesuai tujuan.
Di sisi lain, menjadi seorang project engineer harus pandai dalam bekerja yang mengacu pada minimisasi risiko. Anda akan menjadi pemimpin dan berurusan dengan orang-orang yang terlibat dalam semua bidang proyek.
Tidak hanya itu, pengetahuan teknis dan pengalaman lapangan tidak boleh diabaikan.
5. Ahli Kimiawan (Chemist)
Apa mungkin untuk menjadi peneliti dan ahli kimia? Bagi anda yang ingin berkarir di dunia penelitian tentunya bisa. Dengan profesi sebagai ahli kimia, Anda akan selalu berhubungan dengan penelitian.
Tidak seperti insinyur sebelumnya yang berurusan dengan mesin, ahli kimia menyelidiki sifat materi pada tingkat terkecil seperti atom dan molekul.
Kemudian, pada langkah berikutnya, Anda akan mengidentifikasi zat asing dan perilakunya dengan mengukur proporsi dan laju reaksi.
Atau Anda juga bisa membuat senyawa baru yang tentunya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan teknik analitik dan instrumentasi termasuk spektroskopi dan kromatografi.
Tak hanya itu, dunia kimiawan pun bisa lebih luas lagi. Anda dapat berspesialisasi dalam kimia nuklir, biokimia, neurokimia, dan kimia teoretis.
Seorang ahli kimia juga dapat mengembangkan obat dalam industri farmasi. Dapat juga bekerja dalam ilmu forensik dalam membangun bukti investigasi.
6. Analis Data
Dunia teknologi berkembang pesat. Segala sesuatu yang digital menghasilkan lebih banyak data. Oleh karena itu, peran seorang data analyst sangat dibutuhkan disini.
Jika Anda lulusan teknik kimia tetapi tertarik dengan dunia statistik dan data, maka karir ini menanti Anda.
Tugas yang harus dilakukan oleh analis data terlihat sederhana. Yaitu memproses, dan melakukan analisis statistik pada kumpulan data yang sangat besar.
Di balik itu semua, analis data dituntut untuk menemukan cara agar data dapat digunakan untuk menjawab dan memecahkan masalah.
7. CPNS
Tidak hanya sektor industri, prospek pekerjaan jurusan teknik kimia juga merambah sektor pemerintahan. Bagi Anda yang ingin berkarir sebagai PNS, lulusan teknik kimia sangat terbuka lebar.
Kebanyakan orang ingin menjadi pegawai negeri karena tergiur dengan jaminan tunjangan dan pensiun.
Selain itu, pembukaan ASN yang dilakukan setiap tahun akan memperbesar peluang Anda. Banyak instansi pemerintah membuka formasi untuk lulusan teknik kimia.
Namun, untuk menjadi seorang ASN, Anda harus banyak belajar dan berlatih soal mengingat banyaknya pesaing yang tidak sebanding dengan lowongan yang dibuka.
8. BUMN
BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang dimiliki oleh negara. Di Indonesia banyak sekali BUMN diantaranya PT Pertamina, PT Bio Farma, PT Aneka Tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Bank Rakyat Indonesia, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sesuai dengan namanya, badan usaha ini berada di bawah kendali negara dalam operasionalnya.
Sebagai lulusan teknik kimia Anda dapat mengembangkan karir Anda di sini. Salah satunya di sektor pertambangan.
Keuntungan menjadi pegawai di BUMN adalah gaji dan tunjangan yang tinggi, jenjang karir dan asuransi. Namun, pegawai BUMN tidak mendapatkan jaminan pensiun seperti ASN.
9. Pengusaha
Menjadi wirausahawan adalah lowongan pekerjaan yang terbuka setiap saat. Anda lulusan teknik kimia namun memiliki jiwa wirausaha yang tinggi sehingga bisa benar-benar menjadi wirausahawan.
Ada banyak pengusaha di luar sana yang telah menjadi sukses tanpa memandang gelar atau status pendidikan mereka. Mental ulet dan berani harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Meski menjadi wirausahawan tidak memerlukan persyaratan administrasi, namun persaingannya sangat ketat. Mempelajari teori teknik kimia saja tidak cukup.
Anda harus membuka hubungan sebanyak mungkin dengan dunia luar. Selain itu, Anda harus memulai bisnis kecil-kecilan agar mendapatkan pengalaman.
0 Komentar