EPPS
Skoring 1
• Skala validitas adalah 15 pasang pertanyaan yang memiliki bunyi yang sama.
• Periksa apakah peserta memberikan jawaban yang sama pada setiap pasangnya.
• Bila pernyataan yang dijawab konsisten berjumlah KURANG DARI 10, maka lembar sebaiknya tidak diinterpretasi karena ada kemungkinan peserta asal mengerjakan.
Skoring 2
• PERTAMA, hitung jawaban secara horisontal. Untuk langkah pertama, hitung berapa banyak
jawaban A yang disilang. Tuliskan jumlahnya di bawah kolom “r” (row).
• KEDUA, hitung jawaban secara vertikal. Hitung berapa banyak jawaban B yang disilang. Tulis jumlahnya di bawah kolom “c” (column).
• Kolom tersusun secara urut. Kolom paling kiri adalah untuk ACH, sebelah kanannya adalah DEF, hingga yang paling kanan adalah AGG.
Penonjolan sifat tergantung pada posisi jabatan yang anda pilih. Anda tidak mungkin menonjolkan 15 sifat tersebut semuanya.
Kalau anda ingin menonjolkan sifat order (sifat nomor 3) dan autonomy (nomor 5), maka baris nomor 3 dan 5 diisi jawaban A sebanyak banyaknya dan kolom 3 dan 5 diisi jawaban B sebanyak banyaknya.
Sifat aggresion (nomor 15) biasanya diharapkan seminimal mungkin, jadi baris 15 jawab B sebanyak banyaknya dan kolom 15 jawab A sebanyak banyaknya.
Kemudian penilaian konsistensi, minimal 10 maksimal 15. (dimasukkan pada 15 kotak kosong dibawah). menilainya dengan menarik garis merah melalui
a. No. 1, 7, 13, 19, 25
b. No. 101, 107, 113, 119, 125
c. No. 201, 207, 213, 219, 225
lalu garis biru melalui
a. No. 26, 32, 38, 44, 50
b. No. 51, 57, 63, 69, 75
c. No. 151, 157, 163, 169, 175
Total ada 6 garis diagonal di lembar jawaban EPPS. Jawaban garis diagonal merah yang diatas harus sama dengan diagonal biru dibawahnya. Karena kita tidak membawa bolpen merah biru, ya samakan saja diagonal atas dengan diagonal dibawahnya.
Jadi jawaban nomor 1 harus sama dengan nomor 151, jawaban nomor 7 harus sama dengan nomor 157, dst sesuai garis diagonal diatas dengan dibawahnya.
Lalu garis diagonal sebelahnya juga harus diusahakan sama antara atas dan bawah. Jadi jawaban soal 26 harus sama dengan soal 101, soal 32 dengan 107, dst.
Lalu berikutnya, soal nomor 51 sama dengan 201, soal 57 dengan 207, dst.
Total ada 15 pasangan jawaban yang dinilai konsistensinya. Minimal 10 pasangan jawaban harus konsisten, kurang dari itu, tes EPPS dianggap invalid.Jadi langkah-langkah mengakali tes EPPS adalah:
1. Pahami jabatan yang anda lamar, tentukan kira-kira kriteria sifat apa yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut. Ambil 3 sifat saja.
2. Langsung isi jawaban A di baris yang sesuai dengan nomor sifat tsb, dan jawaban B di kolom yang sesuai nomor sifat tsb. tidak usah baca soalnya. Untuk nomor soal yang berpotongan antara baris dan kolom, pilih salah satu saja jawabannya antara A dan B. Sekali lagi tidak usah buka buka soal karena
menghabiskan waktu.
3. Kriteria sifat apa yang tidak dibutuhkan dan tidak dikehendaki untuk jabatan tsb langsung isi B pada baris dan A pada kolom sesuai nomor sifat tsb
4. Baca soal nomor 1 dan jawab, lalu lihat garis diagonal dibawahnya yang melalui 151, 157, 163, dst. samakan jawaban nomor 151 dengan nomor 1. Tidak perlu baca soal nomor 151. Lanjut baca soal nomor 7, 13, 19 dst sesuai garis diagonalnya, dan jawab. Lalu tidak perlu baca soal nomor 157, 163, 169 dst cukup samakan dengan jawaban di soal nomor 7, 13, 19 dst.
5. Kalau kebetulan ketemu nomor soal yang sudah terjawab dilangkah nomor 2 tadi, lewati saja.
6. Setelah semua soal pada 6 garis diagonal terjawab, baru mulai isi nomor nomor soal sisanya yang belum terjawab. rileks aja, waktunya panjang karena anda sudah menghemat waktu banyak saat "menjawab puluhan soal tanpa membaca soal" di langkah langkah sebelumnya
7. Terkadang Anda mungkin akan dipaksa memilih antara 2 hal yang buruk yang tidak pernah Anda lakukan, namun Anda harus menjawabnya. Misalnya:
a) Saya suka menonton video porno dan
b) Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan
kewajiban.
Disini Anda harus menjawab ‘a’, karena memilih menyukai menonton video porno adalah masalah Anda dengan Tuhan, sedangkan mengelak dari tanggung jawab dan kewajiban akan berdampak pada produktifitas kerja perusahaan.
Agar Lebih paham Ditonton penjelasannya
0 Komentar