Mengukur ROI of Training
- Mengukur Efektivitas Program PelatihMengukur ‘Return on Investment’ Pelatihan
- Meningkatkan Efektivitas dan ROI Pelatihan
- Mengukur Efektivitas Program Pelatihan
Proses Pelatihan
Empat Level Evaluasi
Level 1
Level 2
Pedoman untuk Evaluasi Level 2 - “Measuring Learning”
- Gunakan      kontrol grup jika dirasa perlu
- Evaluasi      pengetahuan, kemampuan, dan/atau sikap baik sebelum dan sesudah program      dilaksanakan
- Gunakan      tes tertulis untuk mengukur pengetahuan
- Gunakan      tes kinerja untuk mengukur kemampuan 
- Dapatkan      100% response dengan segera
- Gunakan      hasil evaluasi untuk mengambil tindakan yang tepat
Contoh Tes untuk Mengukur Learning
Level 3
- Gunakan      kontrol grup jika memungkinkan 
- Sediakan      jarak waktu – minimal 6 bulan – guna memberikan kesempatan bagi adanya      perubahan perilaku dan penerapan materi pelatihan 
- Evaluasi      dilakukan sebelum dan 6 bulan sesudah program 
- Lakukan      survei atau interview kepada supervisor langsung atau bawahan peserta      pelatihan
- Ulangi evaluasi pada waktu yang tepat
5 = Jauh Lebih Banyak   4 = Lebih Banyak   3 = Sama Saja   2 = Lebih sedikit    1 = Jauh Lebih Sedikit
Level 4
•          Indikator Performa Durasi Downtime
•           Jumlah produk yang rusak
•           Volume penjualan
•           Unit Produksi
•           Indek kepuasan pelanggan
•           Waktu response atas suatu perintah
•           Jumlah kecelakaan kerja
• Lainnya
•           Kepuasan kerja
•           Hubungan kerja yang kondusif
•           Komunikasi yang efektif
•           Tingkat stress
• Kualitas dalam mengambil keputusan
Contoh : Mengukur Hasil Pelatihan
Level 5
•       Arti penting program pelatihan dalam kaitannya dengan strategi bisnis perusahaan
•       Biaya program
•       Visibilitas program
•       Jumlah target peserta 
•       Tingkat komitmen dan dukungan manajemen
•       Mengukur kontribusi 
•       Mengatur prioritas
•       Fokus pada hasil
• Mengubah persepsi manajemen tentang makna pelatihan
Model ROI Pelatihan
Rumus Return on Investment
Mengumpulkan Data
Contoh Indikator Kinerja
Output
- Unit yang diproduksi
- Unit yang terjual
- Jumlah pelanggan baru
- Produktivitas pekerja
- Perputaran inventorindll.
Waktu
- Downtime peralatan
- Overtime
- Waktu penyelesaian proyek
- Waktu pengolahan
- Waktu perbaikan
- Lost time days
- Dll.
- Biaya
- Biaya per unit
- Biaya variabel
- Biaya overhead
- Biaya operasi
- Jumlah penurunan biaya
- dll.
Kualitas
- Scrap
- Waste
- Barang apkiran
- Tingkat kesalahan
- Pengerjaan ulang
- Produk cacat
- Produk gagal
Contoh Hasil Kinerja
Kontrol Group
Konversi Data ke Nilai Moneter
• Langkah untuk merubah data ke Nilai Moneter
- Fokus pada unit yang ingin ditingkatkan kinerjanya
- Menentukan nilai setiap unit
- Menghitung perubahan dalam data kinerja
- Menentukan      jumlah peningkatan kinerja dalam setahun
- Menghitung nilai penghematan dalam setahun
Langkah untuk Merubah Data ke Nilai Moneter
Menyusun Tabel Biaya Program
Tabulating Cost of the Program
Rangkuman Beaya : contoh
  Meningkatkan Efektifitas Pelatihan
Halangan bagi Efektivitas Penerapan Materi Training dalam Pekerjaan
- • Kurangnya dukungan dalam penerapan materi training ke dalam tugas sehari-hari di kantor
- • Gangguan atau interupsi dari lingkungan (kerja) secara langsung
- • Budaya organisasi yang tidak mendukung
- • Persepsi peserta training tentang program pelatihan yang tidak mungkin dipraktekkan
- • Terpisah dari dukungan dari fasilitator pelatihan
Transfer Matrix
Sebelum Training
- Memasukkan aspek transfer pelatihan dalam performance appraisal
- Melibatkan supervisor and trainee dalam proses analisa kebutuhan pelatihan
- Menjelaskan kepada trainee tentang pentingnya training (tujuan objektif, isi, proses, dan penerapannya dalam pekerjaan)
- Mereview isi instruksi dan bahannya
- Ikut memonitor sesi training
Trainer
- Menyesuaikan rencana training dengan rencana strategi organisasi
- Mendesain materi pelatihan secara sistematis
- Mendesain program peer-coaching dan sesi monitoring pasca kegiatan training
Trainee
- Memberikan masukkan untuk perencanaan program training
- Secara aktif mengeksplorasi beragam pilihan kegiatan training
- Ikut serta secara aktif dalam kegiatan pre training, jika ada.
Selama Training
Manager
- Mencegah interupsi dari tugas sehari-hari
- Memantau kehadiran dalam training
- Menghargai partisipasi para peserta training
- Berpartisipasi aktif dalam penyusunan program transfer training ke dalam pekerjaan
- Merencanakan kegiatan untuk menganalisa sejauh mana materi training bisa ditransfer dan diaplikasikan kedalam pekerjaan
Trainer
- Mengembangkan materi yang berorientasi pada aplikasi (aplikatif)
- Menjawab pertanyaan mengenai pentingnya training bagi proses pengembangan diri para peserta
- Menyediakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan riil – bukan tugas yang terlalu konseptual
- Memberikan feedback pada tiap peserta training
Trainee
- Berpartisipasi secara aktif
- Merencanakan aplikasi materi ke dalam pekerjaan sehari-hari
- Membuat kontrak perilaku yang berisikan mengenai rencana aksi untuk meningkatkan keahlian baru dan perilaku positif selepas kegiatan training
  Setelah Training
Manager
- Menyediakan peluang untuk menerapkan skill baru yang didapat dalam training
- Melibatkan trainee dalam menyusun program transfer training
- Menjadwalkan briefing trainee untuk para rekan kerja trainee
- Menyampaikan ekspektasi untuk peningkatan kinerja paska kegiatan training
- Mengatur secara proaktif sesi “training refreshment”
- Menyediakan follow up support
- Melakukan survei evaluasi dan memberikan masukan kepada setiap peserta
- Mengembangkan dan mengadministrasi sistem penghargaan (recognition) bagi peserta yang mampu melakukan aplikasi materi training dengan baik.,
- Memberikan sesi “training refreshment”
Trainee
- Menerapkan self-management improvement
- Mereview kembali isi training dan skill yang telah dipelajari
- Mengembangkan hubungan mentoring dengan pekerja yang lebih ahli dan berpengalaman
- Menjaga kontak dengan rekan-rekan
 
 
 
0 Komentar