Mengenali Perilaku Bullying di Tempat Kerja

Mengenali Perilaku Bullying di Tempat Kerja


Istilah bullying atau perundungan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pada umumnya orang mengira hal ini hanya terjadi di tingkat lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas.  Namun, tahukah Anda bahwa bullying bisa terjadi di tempat kerja?  Sebelum Social Connect membahas lebih jauh, yuk pahami dulu definisi bullying itu sendiri, yuk!

Bullying dapat didefinisikan sebagai pelecehan, merendahkan, mengucilkan, atau tindakan negatif lainnya terhadap orang lain. Definisi ini dikategorikan sebagai bullying jika memenuhi kriteria tertentu, yang dilakukan dengan tingkat frekuensi tertentu secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang terjadi minimal seminggu sekali dan minimal enam bulan berturut-turut.

Tidak jarang tindakan tersebut disertai dengan intensitas permusuhan yang diwujudkan dengan tindakan tersebut serta ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban.  Ketidakseimbangan yang dimaksud adalah penyalahgunaan kekuasaan oleh para pelaku secara ilegal hingga melanggar norma-norma tempat kerja.  Efek dari tindakan tersebut akan membuat korban merasa tertekan dan stres sehingga tidak berdaya untuk melawan.

Bullying yang terjadi di tempat kerja dipicu oleh persaingan dan lingkungan kerja yang tidak sehat seperti desain kerja, konflik peran dalam perusahaan, dan beban kerja.  Dampak bullying yang terjadi di tempat kerja yang berbahaya, korban bullying memiliki risiko mengalami gangguan stres pasca trauma dan depresi.  Bullying juga merugikan perusahaan karena karyawan akan cenderung tidak loyal kepada perusahaan, memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah, sering membolos, dan tidak produktif.

Isu bullying di tempat kerja sebenarnya terjadi di berbagai negara lho.  Pada tahun 2014-2015, Safe Work Australia Organization mencatat setidaknya 10% atau satu dari sepuluh pekerja pernah mengalami bullying.  Sayangnya, angka ini meningkat 3% dibandingkan data sebelumnya pada tahun 2011. Survei lain dari Workplace Bullying Institute pada tahun 2017 menunjukkan bahwa seperlima pekerja Amerika atau sekitar 30 juta pekerja pernah mengalami bullying di tempat kerja.

Angka ini termasuk orang-orang dengan berbagai posisi di tempat kerja, baik itu atasan, bawahan, atau rekan kerja yang berpotensi menjadi korban.  Sasaran tindakan tersebut umumnya terkait dengan aspek individu, seperti ras, budaya, usia, agama atau keyakinan spiritual, jenis kelamin, orientasi seksual, disabilitas, dan aspek lingkungan kerja.

Bentuk bullying yang dilakukan pun beragam, mulai dari serangan fisik, serangan psikis (ejekan dan upaya menjatuhkan mental), dan tindakan tidak langsung seperti intimidasi dan pengucilan.  Untuk pembahasan lebih lanjut, berikut beberapa contoh bentuk bullying di tempat kerja.

  1. Penindasan Aspek Individu

  a) Menyebarkan gosip/rumor buruk secara langsung atau melalui media sosial

  b) Sengaja mengutuk atau mengejek

  c) Menyentuh yang melecehkan secara seksual

  d) Ucapan untuk memusuhi

  e) Memberikan ancaman kekerasan

  f) Mengecualikan seseorang dari pertemanan

  g) Lelucon yang merendahkan dan menjatuhkan mental

  h) Intimidasi, seperti menggertak, menggebrak meja, dll

  2. Penindasan Aspek Lingkungan Kerja

  a) Memberikan beban kerja dan tenggat waktu yang tidak masuk akal

  b) Menempatkan pekerja dalam situasi berbahaya

  c) Pengawasan yang berlebihan di tempat kerja

  d) Menghilangkan tanggung jawab kerja tanpa alasan yang jelas

  e) Memberikan kritik yang berlebihan terhadap hasil atau proses kerja

  f) Dengan sengaja menggagalkan proses kerja dan promosi

Nah, sekarang Anda sudah mengenal konsep bullying di tempat kerja.  Jika Anda mengalami hal ini, ingatlah bahwa Anda tidak sendiri.  Carilah rekan kerja yang memiliki perhatian lebih atau otoritas yang dapat membantu menyelesaikan masalah ini.  Jika bullying yang terjadi benar-benar mengganggu kesehatan fisik dan mental, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog atau segera mengundurkan diri.  Semoga kita semua bebas dari bullying dimanapun kita berada!

Penulis : Cyntia Dewi

Posting Komentar

0 Komentar