Penjelasan Human Resources Business Patner

Penjelasan Human Resources Business Patner


Human Resources Business Patner atau disingkat HRBP adalah profesional SDM yang bekerja sama dengan pemimpin organisasi senior untuk mengembangkan agenda SDM yang mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.  HRBP bertanggung jawab untuk menyelaraskan tujuan bisnis dengan karyawan dan manajemen di unit bisnis yang ditunjuk.  Posisi tersebut berfungsi sebagai konsultan manajemen pada isu-isu terkait SDM.  HRBP mempertahankan tingkat bisnis yang efektif mengenai posisi keuangan unit bisnis, rencana jangka menengah, budaya dan persaingan.

Keterampilan komunikasi sangat penting bagi HRBP karena mereka perlu mengomunikasikan nilai keuangan dan masa depan dari kebijakan SDM yang berpusat pada kepemimpinan perusahaan, serta mengkomunikasikan keputusan tingkat tinggi kepada anggota lain dari departemen SDM dan seluruh organisasi.  HRBP dipandang penting dalam proses ini sebagai cara progresif untuk menghubungkan departemen SDM dengan fungsi lainnya.
  
Fungsi penting HRBP adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pertemuan mingguan dengan masing-masing unit bbisnis

2. Menganalisis tren dan metrik dalam kemitraan dengan kelompok SDM untuk mengembangkan solusi, program, dan kebijakan serta memberikan panduan dan interpretasinya.

3. Mengelola dan menyelesaikan masalah hubungan karyawan yang kompleks.  Melakukan investigasi yang efektif, menyeluruh dan objektif.

4. Mempertahankan pengetahuan mendalam tentang persyaratan hukum yang terkait dengan manajemen karyawan sehari-hari, mengurangi risiko hukum, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.  Bermitra dengan departemen hukum sesuai kebutuhan/diperlukan.

5. Memberikan bimbingan manajemen kinerja sehari-hari kepada manajemen lini (misalnya, pembinaan, konseling, pengembangan karir, tindakan disipliner).

6. Bekerja sama dengan manajemen dan karyawan untuk meningkatkan hubungan kerja, membangun moral, dan meningkatkan produktivitas dan retensi.

7. Menyusun ketentuan kontrak untuk pegawai baru, promosi dan mutasi.

8. Memberikan arahan dan masukan mengenai restrukturisasi unit bisnis, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan suksesi.

9. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk unit bisnis dan kebutuhan pembinaan eksekutif individu.

10. Berpartisipasi dalam evaluasi dan pemantauan program pelatihan untuk memastikan keberhasilan.  Tindak lanjut untuk memastikan tujuan pelatihan terpenuhi.

Posting Komentar

0 Komentar