Penggunaan bahasa bukanlah bagian terpenting dalam menulis CV. Bagian terpenting dari sebuah CV adalah bagaimana Anda menyajikan data dan kompetensi Anda di dalamnya, sehingga dapat menarik perhatian HRD. Anda bisa memperhatikan 7 hal berikut ini agar CV Anda semakin bagus.
1. Riset tentang perusahaan yang Anda Apply
Sebelum melamar pekerjaan, pelamar perlu menggali informasi tentang posisi dan target perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda untuk memilah apa yang ingin Anda tonjolkan di CV Anda sehingga HRD akan lebih dilirik oleh Anda. Jika isi CV Anda sesuai dengan nilai perusahaan, kemungkinan besar Anda lolos administrasi. Selain itu, penelitian tentang perusahaan juga akan membantu Anda memutuskan apakah Anda benar-benar ingin bekerja di sana. Ingat, Anda akan menghabiskan banyak waktu di lingkungan kerja sehingga nilai-nilai perusahaan yang mungkin tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja Anda.
2. Perhatikan bahasa dan desain CV
Dari hasil penelitian, Anda dapat menentukan penggunaan bahasa dan desain pada CV Anda. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Anda dapat memprediksi bahwa lebih baik menulis CV dalam bahasa Inggris atau Indonesia untuk melamar ke perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan desain seperti apa yang cocok. Jika posisi target Anda teller bank, dosen, dan sejenisnya, CV ATS sudah cukup untuk melamar. Namun, jika Anda melamar sebagai staf kreatif (desainer grafis, ilustrator, dll) Anda dapat membuatnya semenarik mungkin untuk menonjolkan kemampuan Anda. Untuk CV seperti itu, penggunaan font dan pemilihan warna harus diperhatikan. Jangan sampai CV kamu susah dibaca karena terlalu kreatif!
3. Cantumkan identitas dan latar belakang pendidikan anda
Identitas pada CV harus ditulis dengan lengkap agar HRD dapat dengan mudah menghubungi Anda selama proses rekrutmen. Biasanya, pelamar akan dihubungi melalui email atau SMS, jadi tuliskan email dan nomor ponsel Anda dengan cermat. Di latar belakang pendidikan, Anda tidak perlu menulis semuanya dari taman kanak-kanak. Cukup tulis SMA dan universitas di CV Anda agar tidak terlalu panjang.
4. Tulis hanya pengalaman yang relevan
Memiliki pengalaman di bidang yang sesuai dengan posisi Anda akan sangat membantu dalam proses rekrutmen. Di bagian ini, Anda dapat memasukkan pengalaman magang, paruh waktu, atau lepas apa pun yang Anda miliki. Jika Anda belum pernah bekerja secara profesional sebelumnya, Anda juga bisa menulis tentang pengalaman organisasi atau kepanitiaan Anda terkait dengan posisi yang Anda lamar. Tidak perlu menuliskan semua pengalaman yang kurang relevan karena akan membuat CV Anda panjang dan tidak efektif untuk dibaca.
5. Sertakan portofolio
Portofolio adalah hal pendukung selanjutnya untuk melamar pekerjaan. Perusahaan dapat mengenal Anda lebih baik dan gaya kerja yang Anda ciptakan, terutama jika Anda melamar posisi seperti penulis konten, videografer, desainer, dan sejenisnya. Anda dapat langsung menyertakan tautan portofolio di CV Anda, atau Anda dapat melampirkannya secara terpisah.
6. Hindari menggunakan CV yang sama untuk melamar ke banyak perusahaan
Hal ini terkait dengan poin 1 di atas. Perusahaan memiliki nilai, visi dan misi yang berbeda. Satu CV tentu tidak cocok untuk melamar ke berbagai perusahaan. Untuk itu CV Anda perlu disesuaikan kembali jika ingin melamar ke perusahaan atau posisi lain agar HRD bisa mempertimbangkannya.
7. Baca ulang sebelum mengirim
Sebelum mengirim, periksa dulu isi CV Anda. Cari kesalahan ejaan dan tanda baca, identitas yang tidak lengkap, atau informasi yang kurang relevan di dalamnya. Jangan mengirim CV dengan banyak typo karena bisa dinilai kurang teliti dalam bekerja, yang tentunya bisa mengurangi peluang kamu untuk diterima. Selain itu, Anda bisa lebih mengingat isi CV karena sudah dibaca berulang kali sehingga akan memudahkan Anda saat wawancara.
0 Komentar