Mana yang Lebih Baik, CV Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia?


Mengirim CV adalah hal yang mutlak harus dilakukan saat melamar pekerjaan.  Perekrut dapat mengetahui apakah Anda cocok untuk bekerja di perusahaan mereka untuk posisi tersebut dari CV yang Anda kirimkan.  Kita bisa menulisnya dalam bahasa Indonesia, dan banyak juga fresh graduate yang membuatnya dalam bahasa Inggris.

  Hal ini sering membuat kita bertanya-tanya, apakah CV berbahasa Inggris justru lebih menarik bagi HRD?

Penggunaan Bahasa

  Sebagai generasi yang lebih mengenal bahasa Inggris, tidak jarang kita menjumpai orang-orang yang lebih sering menggunakan bahasa tersebut daripada bahasa Indonesia.  Dengan keadaan seperti ini, tidak heran jika generasi kita cenderung lebih suka menulis CV dalam bahasa Inggris.  Itu tidak buruk, tetapi juga tidak menjamin bahwa kita akan langsung dipilih untuk maju ke proses rekrutmen berikutnya.

  Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai bahasa yang digunakan dalam CV.  Menurut profesional HR, Samuel Ray, dalam bukunya yang berjudul “Lagi Probation”, memilih bahasa untuk CV semuanya kembali ke perusahaan yang Anda tuju.  Jika Anda melamar ke perusahaan multinasional, CV berbahasa Inggris akan memberi Anda poin plus.  Anda juga akan dianggap lebih jika melamar posisi yang membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang tinggi.  Selain itu, pilihan bahasa dapat ditentukan dari lowongan pekerjaan yang dibuat oleh perusahaan.  Jika lowongan ditulis dalam bahasa Inggris, disarankan untuk mengirim aplikasi dalam bahasa Inggris juga.  Jadi, menggunakan bahasa apa pun sama baiknya, tergantung perusahaan atau posisi yang Anda lamar.

  Bahasa apapun yang digunakan dalam CV hanya akan menjadi media bagi perusahaan untuk mengenal Anda.  Isi CV akan menentukan kesesuaian pelamar dengan perusahaan dan pekerjaan yang akan dilakukan.  Jadi, fokuslah pada diri Anda sendiri saat menulis CV agar bisa menonjolkan sisi terbaik Anda.

Posting Komentar

0 Komentar