MSDT: 4 Gaya Kepemimpinan yang Kurang Efektif



Deserter

TO rendah dan RO rendah, yang digunakan dalam situasi yang tidak tepat sehingga ia tidak dapat bertindak secara efektif. Mereka dengan tipe desertir adalah pemimpin pasif dan tidak ingin terlibat dalam pekerjaan mereka.

Gaya kepemimpinan tipe desertir seperti mengabaikan masalah, mencuci tangan, tidak mau bertanggung jawab atau istilah kerennya laisser-faire. Pemimpin tipe desertir juga mengabaikan keterlibatan atau intervensi apa pun yang dapat membuat situasi menjadi sulit atau rumit.
Sikap pemimpin tipe desertir selalu berusaha netral tentang apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, mencari cara untuk menghindari aturan yang dianggap sulit. Polanya berusaha menjaga keseimbangan antara atasan dan bawahan, menghindari perubahan perencanaan.

Pola yang muncul secara manajerial adalah defensif, misalnya ada kebijakan yang mempersulit bawahan, lalu dia bilang saya hanya menjalankan perintah, kebijakan dari atasan. Bukannya pola ini buruk, desertir hanya berusaha mempertahankan status quo dan menghindari perubahan drastis atau “kejutan dalam manajemen”.

Autocrat


Gaya kepemimpinan otokratis memiliki TO tinggi dan RO rendah, tetapi digunakan dalam situasi yang tidak sejalan dengan perilaku bawahan. Pemimpin otokratis cenderung tidak percaya pada orang lain, tidak menyenangkan, dan hanya tertarik pada tugas yang tiba-tiba dan cepat berlalu.

Pemimpin otokratis lebih peduli dengan produktivitas dan hasil. Skor tinggi pada tipe/gaya pemimpin otokratis dianggap sebagai manajer formal, memberikan tugas kepada bawahan berdasarkan instruksi dan memonitor proses yang terjadi.

Kesalahan kerja bawahan tidak dapat ditoleransi. Penyimpangan mutlak harus dihindari. Yang terpenting jangan sampai salah dalam melakukan sesuatu. Kebijakan adalah urusan atasan sedangkan bawahan hanya melakukan apa yang harus dilakukan tanpa alasan apapun karena dianggap tidak perlu dan buang-buang waktu.

Pemimpin otokratis meminimalkan komunikasi, membatasi apa yang diperlukan. Bawahan akan membenci bos otokratis, terutama bagi mereka yang membutuhkan lebih dari sekadar tugas untuk dilakukan seperti dorongan untuk pengakuan atau dukungan.

Compromiser

Tipe kepemimpinan kompromis memiliki TO dan RO yang tinggi, namun ditunjukkan kepada orang dan situasi tertentu sehingga menjadi tidak efektif. Mereka adalah pemimpin yang tidak pandai mengambil keputusan dan membiarkan dirinya dipengaruhi oleh banyak pihak. Mereka hanya mampu menghadapi masalah/konflik dengan kapasitas minimal, tidak mampu mengembangkan dan melaksanakan program jangka panjang.

Selain itu, pemimpin kompromis mengandalkan tugas dan hubungan yang seimbang, tetapi dianggap kurang efektif karena sulitnya mengintegrasikan tugas dan tuntutan hubungan. Gaya kepemimpinan kompromis akan merasa bingung antara pengaturan tugas dan kebutuhan untuk berinteraksi.

Dalam menghadapi tekanan, pemimpin kompromis akan cenderung berkompromi sehingga berbagai tujuan sering menyimpang, misalnya target waktu tidak tercapai atau terjadi penyimpangan tujuan. Kepekaan terhadap hubungan sering mengubah alasan untuk tujuan awal.

Missionary

TO rendah dan RO tinggi. tipe ini lebih mengedepankan keharmonisan organisasi daripada pelaksanaan pekerjaan/tugas.
Dapat diartikan bahwa pemimpin tipe misionaris adalah orang yang dermawan. Pemimpin misionaris menggunakan elemen afektif yang sangat kuat. Misionaris berusaha untuk mendorong situasi positif dalam manajemen dengan memberikan kepekaan, kepedulian dan hal-hal yang mungkin dianggap penting untuk meningkatkan kinerja melalui sentuhan emosional/perasaan.

Model kepemimpinan misionaris berusaha menjaga orang lain termasuk bawahan dalam situasi senang dalam situasi apapun. Perilaku mendorong atau mengajak menunjukkan bagian penting dari gaya yang ditampilkan.

Mengapa misionaris gay dikatakan kurang efektif? Karena pemimpin tidak memiliki konflik, di mana mereka berusaha untuk tetap “halus” dalam bertindak dan sulit untuk menolak atau mengatakan tidak, meskipun banyak pekerjaan yang membutuhkan ketegasan dalam manajemen.
Dalam arti, pemimpin misionaris kurang tegas kepada bawahannya.

Posting Komentar

0 Komentar