Gugup bukanlah hal yang sepele karena nyatanya sangat berpengaruh pada rasa percaya diri dan jawaban yang dilontarkan. Anda perlu mengendalikan diri agar tetap membuat kesan yang baik dalam pertemuan singkat selama wawancara.
Cara Mengatasi Gugup Saat Wawancara Kerja
1. Pakaian yang Dipakai
Disarankan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar, seperti mengenakan pakaian yang rapi dan formal saat ingin melamar posisi perbankan. Sedangkan di industri kreatif Anda hanya perlu mengenakan pakaian kasual, namun tetap rapi.
Hal inilah yang harus Anda perhatikan dan pahami agar tidak salah kostum saat bertemu dengan pewawancara. Tak kalah penting, Anda juga harus memperhatikan warna yang dipilih agar kesannya juga positif.
Warna biru yang dipilih untuk dikenakan saat wawancara menunjukkan bahwa kandidat dapat bekerja sama dalam tim. Sedangkan warna hitam menunjukkan bahwa Anda memiliki potensi kepemimpinan, sehingga Anda dapat dipercaya untuk mengatur rekan kerja lainnya.
Memilih warna abu-abu mencerminkan bahwa Anda adalah orang yang logis dan analitis, sehingga Anda cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ini merupakan nilai positif di mata HRD.
Yang juga sering digunakan saat wawancara adalah warna putih yang mencerminkan orang yang terorganisir, sehingga ia sangat rapi dan berhati-hati dalam bekerja.
Trik wawancara psikologis lainnya adalah memilih cokelat sebagai cerminan karakter yang andal. Sosok ini menjadi sosok yang harus berada dalam sebuah tim, sehingga performa tim menjadi sangat solid.
Yang harus Anda hindari adalah warna oranye karena terkesan tidak profesional. Sedangkan merah terkesan provokatif pribadi.
2. Lakukan Kontak Mata
Bertemu orang untuk pertama kali memang sangat tidak nyaman, meski harus menatap matanya. Namun, selama wawancara Anda harus mengesampingkan perasaan itu agar kesan pertama yang ditangkap adalah Anda percaya diri dan siap bekerja.
Anda juga bisa mulai berjabat tangan dengan pewawancara. Tunjukkan sikap yang kuat dan tegas saat menjabat tangannya, karena ini menunjukkan sikap Anda yang tidak ragu-ragu dan berani.
Kontak mata disebut-sebut sebagai salah satu hal penting karena dapat menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang konsisten dan percaya diri. Tak hanya itu, menurut penelitian yang dilakukan peneliti Northeastern University bahwa kontak mata juga menunjukkan orang yang cerdas.
Anda akan terdengar lebih pintar daripada seseorang yang tidak melakukan kontak mata. Selain itu, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi rasa hormat, jadi menatap matanya adalah cara yang tepat.
3. Tiru Bahasa Tubuh Pewawancara
Pernahkah Anda mendengar fenomena psikologis efek bunglon saat wawancara? Kondisi ini terjadi ketika keduanya saling menyukai jika menunjukkan bahasa tubuh yang mirip.
Oleh karena itu, Anda harus mencoba trik wawancara psikologis ini untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dan mendengarkan kata-kata setiap pewawancara.
Anda dapat meniru setiap perilaku pewawancara, tetapi cobalah untuk tidak terlalu mencolok atau sombong agar Anda tidak merasa tidak nyaman.
Salah satu gerakan yang bisa Anda tiru adalah ketika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan. Juga, angkat tangan Anda ketika pewawancara melakukan hal yang sama.
Peniruan bahasa tubuh orang lain ini membuat Anda tampak aktif dalam percakapan atau tanya jawab. Jika Anda pasif, itu bisa berarti Anda tidak tertarik dengan wawancara atau lebih buruk lagi, tidak tertarik pada perusahaan. Ini juga bisa berarti bahwa Anda berbohong.
4. Posisi Telapak Tangan
Memposisikan telapak tangan juga sangat penting karena memiliki makna yang dalam. Kesan yang ditimbulkan oleh gerakan tangan ini sedikit banyak juga mempengaruhi hasil wawancara.
Anda dapat menyatukan ujung jari Anda untuk membentuk segitiga, sehingga trik psikologis wawancara ini menunjukkan kepercayaan diri.
Hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah meletakkan telapak tangan ke bawah. Sikap ini menunjukkan Anda ingin mendominasi orang lain atau sesi tanya jawab.
Selain itu, hindari menyembunyikan tangan Anda karena sepertinya Anda menyembunyikan sesuatu. Sebaiknya Anda juga menghilangkan kebiasaan mengetuk-ngetukkan jari di meja karena menunjukkan ketidaksabaran.
Terakhir, hindari isyarat tangan saat berbicara agar pewawancara tidak merasa terganggu.
5. Jangan terlalu sombong
Hal ini sering ditemui ketika ditanya tentang kelemahan atau kelemahan. Terkadang seseorang akan menonjolkan kelebihannya sebagai kelemahan. Sebaiknya Anda menjawab dengan jujur ​​dan menambahkan solusi yang sedang atau telah diterapkan untuk mengatasinya.
6. Bicaralah dengan Ekspresif
Nada suara sangat berpengaruh terhadap kapasitas seseorang, jadi hindari berbicara dengan nada yang monoton. Trik psikologis wawancara yang satu ini mengatakan bahwa nada suara yang sama dari awal hingga akhir dapat menunjukkan kesan bahwa Anda kurang cerdas.
Cobalah untuk berbicara dengan memvariasikan nada, jeda, dan volume bicara sehingga pewawancara bisa mendapatkan kesan bahwa Anda energik, cerdas, dan berpengetahuan.
Anda dapat mencoba berbicara lebih cepat saat menjelaskan informasi yang kurang penting. Di sisi lain, berbicaralah dengan kecepatan yang lebih lambat ketika Anda ingin menjelaskan suatu konsep atau informasi penting.
Hal ini dapat memudahkan pewawancara untuk memahami informasi atau konsep yang Anda pikirkan. Pada tahap ini, Anda bisa menambahkan gerakan tangan namun jangan berlebihan agar menjadi nilai positif dan kesan yang baik di awal pertemuan dengan pewawancara.
7. Persiapkan Diri Anda untuk Pertanyaan yang Tidak Nyaman
Seringkali pewawancara menanyakan beberapa hal yang membuat Anda tidak nyaman. Salah satu contohnya antara lain alasan Anda mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah Anda bersedia ditempatkan di lokasi terpencil, dan apakah Anda bersedia menunda pernikahan jika diminta oleh perusahaan.
Yang harus Anda lakukan dari trik wawancara psikologis ini adalah menjawab dengan jujur ​​dan memberikan solusi jika Anda keberatan.
Wawancara selalu membuat kandidat gugup, sehingga mereka melewatkan hal-hal penting. Hal ini dikarenakan rasa takut gagal yang cukup besar, namun Anda hanya perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin dan melakukan beberapa trik khusus.
Pilih pakaian yang tepat, lakukan kontak mata, tiru tubuh itu, perhatikan posisi telapak tangan, jangan terlalu angkuh, berbicara dengan ekspresif, dan bersiaplah untuk pertanyaan yang membuat Anda tidak nyaman.
0 Komentar