15 Jenis Pupuk Anorganik
1. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16
Kandungan Pupuk NPK Mutiara 16-16-16, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan sebanyak 16% N (Nitrogen)
- b. Memiliki kandungan sebanyak 16% P2O5 (Phospate)
- c. Memiliki kandungan sebanyak 16% K2O (Kalium)
- d. Memiliki kandungan sebanyak 0.5% MgO (Magnesium)
- e. Memiliki kandungan sebanyak 6% CaO (Kalsium)
2. Pupuk NPK Basf 15-15-15
Kandungan dari Pupuk NPK Basf 15-15-15, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan sebanyak 15% N (Nitrogen)
- b. Memiliki kandungan sebanyak 0.5% MgO (Magnesium)
- c. Memiliki kandungan sebanyak 6% CaO (Kalsium)
- d. Memiliki kandungan sebanyak 15% P2O5 (Phospate)
- e. Memiliki kandungan sebanyak 15% K2O (Kalium).
3. Pupuk NPK Phonska
Kandungan Pupuk Phonska 15-15-15, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan Sulfur (S) 10%
- b. Memiliki kandungan Phosphat (P2O5) 15%
- c. Memiliki kandungan Nitrogen (N) 15%
- d. Memiliki kandungan Kalium (K2O) 15%
4. Pupuk TSP Kandungan phosphor 46%
Kandungan Pupuk TSP, sebagai berikut:
1. Memiliki kandungan fosfor sebanyak 44-46% dalam bentuk P2O5.
5. Pupuk SP-36
Kandungan Pupuk SP-36, sebagai berikut:
- a. Kadar P2O5 total minimal 36%
- b. Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
- c. Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
- d. Kadar air maksimal 5%
- e. Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
6. Pupuk SP18
adalah pupuk fosfor yang memiliki kandungan P2O5 paling rendah daripada kedua pupuk diatas. Kadar P2O5 pada pupuk SP18 hanya 18%. Pupuk SP18 juga berbentuk granular (butiran) berwarna abu-abu dan agak sulit larut dalam air. Pupuk ini dapat digunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan. Pupuk SP 18 sama dengan SP 36, hanya saja kandungan fosfornya lebih rendah yaitu 18% (P2O5).
Kandungan Pupuk SP-18, sebagai berikut:
- 1. Memiliki kandungan fosfat (P2O5) sebanyak 18%
- 2. Memiliki kandungan sulfur sebanyak 3,94%
7. Pupuk Urea
Kandungan Pupuk Urea, sebagai berikut:
- a. Kadar air maksimal 0,50%
- b. Kadar Biuret maksimal 1%
- c. Kadar Nitrogen minimal 46%
8. Pupuk ZA
Kandungan Pupuk ZA, sebagai berikut:
- a. Nitrogen minimal 20,8%
- b. Belerang minimal 23,8%
- c. Kadar air maksimal 1%
- d. Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
9. Pupuk cantik
berikut:
- a. Kandungan Nitrogen sebesar 27% dan Kalsium (CaO) 12%.
- b. Kandungan Nitrogen dalam bentuk Nitrate (NO3-) dan Ammonium (NH4+) sebesar 13,5% 3. Kandungan Kalsium dalam bentuk CaO sebesar 12%.
10. Pupuk kalium clorida
yang paling populer dan paling banyak digunakan oleh petani adalah pupuk KCl. Pupuk KCL biasanya berbentuk kristal dan berwarna merah atau putih. Pupuk KCL atau pupuk MOP (Muriate off Potash) memiliki kandungan unsur kalium (K) dan Clorida (Cl). Kandungan Kalium pada pupuk KCL cukup tinggi yaitu 60% dalam bentuk K20 dan Clorida (Cl) sebesar 35%. Pupuk ini sangat cocok diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan kalium pada tanaman yang memiliki sifat toleran terhadap unsur Clorida (Cl). Juga sangat baik digunakan pada tanah dengan kadar Clorida rendah.
Kandungan Pupuk Kalium Klorida, sebagai berikut:
a. Pupuk KCl mengandung 60% K dalam bentuk K2O dan Clorida (Cl) sebesar 35%.
11. Pupuk Kalium Sulfat
Kandungan Pupuk Kalium Sulfat, sebagai berikut:
- a. Pupuk ZK mengandung 50% unsur hara makro K dalam bentuk K2O dan 17 % unsur hara makro sekunder S (sulfur).
- b. Kadar klorida maksimal 2,5%, kadar air maksimal 1%.
12. Pupuk Dolomit
mengandung unsur kalsium dan magnesium. Kapur dolomit banyak dipakai untuk mengapur tanah asam. Bahkan, kapur ini paling baik dibandingkan dengan kapur lainnya. Diantara jenis-jenis kapur pertanian, dolomit merupakan kapur yang paling populer dan paling banyak digunakan di Indonesia.
Kandungan Pupuk Dolomit, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan MgCO3 45,6% dan 54,3% CaCO3 atau 0,36% MgO dan 54,10% CaO.
- b. Memiliki kandungan MES 100%.
13. Kapur Tohor
atau dikenal pula dengan nama kimia kalsium oksida (CaO), adalah hasil pembakaran kapur mentah (kalsium karbonat atau CaCO3) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celcius. Kapur tohor merupakan senyawa kimia yang berbentuk padatan putih-putih atau keabu-abuan yang menyerupai batu gamping. Kapur berfungsi untuk menaikkan pH tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah, menetralisir senyawa-senyawa beracun baik organik maupun non anorganik, merangsang populasi & aktivitas mikroorganisme tanah.
Kandungan Kapur Tohor, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan CaCO3 sebesar 85%
14. Pupuk Daun
Kandungan Pupuk Daun, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdiri dari unsur N 9,01%; P205 5,80%; dan K20 6,12% serta unsur lainnya seperti S 1,89%; Mg 0,03%; Fe 0,02%; Zn 37,22%; Mo 47,91%; Mn 57,58%; Co 4,66 ppm; B 0,04% dan Cu 0,01%.
15. Pupuk kalsium
Kandungan Pupuk Kalsium, sebagai berikut:
- a. Memiliki kandungan unsur hara, yaitu kalsium dan nitrogen nitrat.
- b. Memiliki kandungan N (Nitrogen) sebesar 15,5 % terdiri atas : 1,1 % NH4 (Ammonium Nitrogen) dan 14,4 % NO3 (Nitrate Nitrogen).
- c. Memiliki kandungan CaO (Kalsium Oksida) 25,99% terdiri atas : 18,58 % Ca (Calsium).
Daftar Pustaka
Azzamy. 2017. 15 Macam Pupuk Kimia Terpopuler Yang Sering Digunakan Oleh Petani (Lengkap Dengan Fungsinya). https://mitalom.com/15-macam-pupuk-kimia-terpopuler-yang-sering-digunakan-oleh-petani-lengkap-dengan-fungsinya/ Diakses pada tanggal 9 Oktober 2020.
Azzamy. 2018. Manfaat Pupuk Phospat (TSP, SP36, SP18) untuk Tanaman Kelapa Sawit. https://mitalom.com/manfaat-pupuk-phospat-tsp-sp36-sp18-untuk-tanaman-kelapa-sawit/ Diakses pada tanggal 9 Oktober 2020.
0 Komentar